Minggu, 25 Oktober 2009
Rangkaian Acara di Pantai Cermin
Panitia Pelaksana asyik berhibur dengan organ tunggal di pancer
Selaju sampan ketika memasuki garis finish. terlihat sampan kuning dan biru, sedangkan sampan merah telah tenggelam
Sepak Takraw antar jorong, dalam gambar HIMAPEMUPA vs KARANG TARUNA
Shooting ban di Pancer dalam memeriahkan acara di Idul Fitri di Muaro Paiti
Pnjat Pinang di Muaro Paiti
Rabu, 09 September 2009
BUBAR HIMAPEMUPA 09 09 '09
Buka Bersama Himapemupa yang dilaksankan di Sekretariat dihadiri lebih dari 50 orang, dan tahun ini merupakan tahun yang lebih banyak di dominasi oleh wajah baru, entah kenapa tahun ini juga memang berkurang kehadiran anggota himapemupa untuk acara buka bersama di bandingkan tahun tahun sebelumnya
Selasa, 23 Juni 2009
MASALAH KANTOR WALI JORONG
Sebulan pasca pembagian SK (Surat Kerja) kepada masing-masing Wali Jorong, Wali Nagari juga telah membebani beberapa tugas pada Wali Jorong, antaranya memungut PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), mempersiapkan jorong masing-masing untuk mengikuti lomba K3 dan PKK, mendata rumah warga yang tidak layak huni dan pembuatan kantor Wali Jorong.
Namun dalam hal ini ada per-masalahan klasik, yaitu dana. Wali Jorong mengeluhkan tidak adanya dana untuk menjalankan agenda dan pembuatan kantor tersebut.
“Kami berharap ada bantuan dana dari Wali Nagari untuk menja-lankan agenda dan juga dalam pembuatan kantor Wali Jorong, ka-lau seperti sekarang ini sulit untuk bergerak menjalankan agenda”,ujar Icap, Wali Jorong SPI (Sungai Pan-jang Indah).
Selain dana, keputusan pihak pemerintah nagari menyuruh Wali Jorong memanfaatkan gedung/aset nagari masih perlu di tinjau ulang. Bagi yang ada gedung/aset nagari di Jorong mereka tidak ada masa-lah, seperti untuk Jorong Koto Ting-gi memakai gedung Mts, permasa-lahannya jorong yang tidak ada ge-dung/aset nagari bagaimana?. Seperti yang di ungkapkan bebera-pa Wali Jorong yang terpaksa me-makai rumah pribadinya untuk kan-tor Wali Jorong. Itu artinya setiap urusan Jorong,terpaksa memakai rumah pribadi Wali Jorong, seperti pengurusan KTP dan sebagainya.
Lain pula yang dikeluhkan Yus-war,Wali Jorong Kampung baru.
“Yang saya ragukan sekarang justru batas Jorong dengan Pulau Sialang, saya tidak tahu mana batasnya”, ujar Yuswar pada Buletin ini.
Emon, Wali Jorong Talawi saat di hubungi Buletin Himapemupa ti-dak banyak memberikan komentar, dia hanya berharap warga jorong Talawi bisa menerima, mendukung dan membantu dia dalam menjalan-kan tugasnya sebagai Wali Jorong Talawi.
Sedangkan Arizas, wali jorong Widuri saat di tanya mengenai agen-danya buat Jorong Talawi ke depan, mengaku belum bisa membuat ran-cangan, karena belum tahu apakah dengan pemberian SK tersebut dia telah dilantik secara resmi atau be-lum.
Lain hal yang dikatakan Dedi ”Padengka”, ”Sampai saat ini tidak ada masalah dalam menjalankan tugas, bahkan dia mengaku warganya telah berha-sil membuat lapangan bola voli di Jorong Kampung Dalam.
Sedangkan Yuzen, Wali Jo-rong Koto Tinggi yang di hubungi ditempat terpisah mengeluhkan tidak adanya dana bantuan Wali Nagari untuk pembuatan kantor Wali Jorong.
Untuk menindaklanjuti hal ini, buletin Himapemupa mencoba menghubungi Wali Nagari via telpon genggamnya, beliau me-ngatakan, “Memang benar tidak ada dana dari nagari buat ang-garan pembuatan kantor Wali Jorong, karena dana yang turun dari pemerintah hanya buat honor Wali Jorong, itu pun tidak cukup dan terpaksa ditutupi oleh Nagari separohnya lagi”.
Menyinggung masalah batas Nagari Muaro Paiti dengan Pulau Sialang yang sampai sekarang masih simpang siur, Wali Nagari mengatakan kalau masalah ini sejak Camat Ali Firdaus. “Waktu itu dia sudah berjanji menyele-saikan ini, tapi sampai beliau pin-dah hal ini tidak selesai”,kata Wali Nagari. Edarman juga me-ngatakan kalau Nagari tidak akan tinggal diam dengan masa-lah ini dan selalu mencari jalan keluarnya.*
Jangan Marah Dikritik
Menyangkut berita tersebut memang saya dengar ada beberapa yang protes karena dikritik, tapi secara resmi tidak ada redaksi buletin menerima protes tersebut, kecuali sebuah surat dari Wali Nagari, itu pun hanya tebusan surat untuk koran Posmetro Padang.
Kembali ke masalah kritik. Memang kritik cenderung membuat kita merasa terluka karena kita belum membiasakan diri menyikapinya secara tepat. Kita be-ranggapan bahwa kita tanpa cacat. Kita selalu ingin agar orang lain menerima kita sebagai teladan yang sempurna. Sementa-ra, orang lain akan menilai kita berdasarkan standar mereka masing-masing.
Tentu saja, mereka akan menemukan kekurangan pada diri kita. Akan tetapi, seba-gian besar dari kita cenderung enggan meli-hat kekurangan yang ada pada diri kita. Jika seseorang secara kebetulan memperlihat-kan kekurangan kita kepada orang lain, kita dengan serta-merta akan mengabaikannya dengan mengatakan: ”Pernyataan tersebut sama sekali tidak beralasan dan hanya ber-dasarkan pada prasangka belaka”.
Jika anda bersedia untuk memperhati-kan pernyataan orang lain tentang diri anda dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyadari kemampuan anda sendiri, maka sangat mungkin anda akan menemu-kan beberapa kelemahan yang ingin anda perbaiki. Bersegeralah memperbaiki kelema-han anda, maka anda akan segera melihat tanggapan positif dari orang lain dan anda akan menerima pujian dari banyak orang.
Makanya, jika anda menerima kritikan, jangan serta-merta terjebak dalam kemara-han. Sebaliknya, pikirkan dengan sungguh-sungguh bahwa anda mampu melakukan sesuatu untuk menghilangkan penyebab munculnya kritik yang mengganggu An-da. Memang, tidaklah mudah memba-ngun sebuah kebiasaan pengendalian diri seperti itu. Akan tetapi, seorang yang layak mendapatkan haknya tidak akan takut untuk berusaha mendapatkan hak tersebut. Walaupun menemui kritikan.
Belum tentu pandangan kritik yang anda terima adalah pandangan yang be-nar. Mungkin saja, hal tersebut hanya sekadar menunjukkan rasa cemburu atas keberhasilan anda. Jika hal ini ter-jadi, langkah terbaik yang harus anda la-kukan adalah memperlihatkan sikap bi-jak anda. Kita sebagai orang yang ber-iman harus menunjukkan sikap baik ke-pada sesama,walaupun orang itu mem-berikan kritikan pedas kepada kita. Na-mun kita tidak langsung marah tapi se-baliknya membuktikan kalau kita itu bisa.
Kritik dapat menghilang sendirinya jika anda menggunakan sebuah pende-katan realiatas terhadap kehidupan. Ingatlah, meskipun pekerjaan atau tinda-kan anda terinspirasi oleh berbagai niat dan tujuan yang baik, tetap saja ada orang yang melempar lumpur ke arah anda. Jadi, anda harus belajar dari se-tiap kritik yang diterima. Sekali lagi, jangan pernah marah di kritik.*
Mardinas Dinilai Melakukan Pembohongan Publik
Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Rajab Dt Bosa dan Ketua Kerapatan Adat Na-gari (KAN) Hassaruji Dt Bandaro Mela-yangkan surat kepada redaksi POS-METRO dan Buletin Himapemupa, pe-rihal Klarifikasi pemberitaan POSMET-RO edisi Jum'at(5/6).
Surat Bamus Muaro Paiti tertanggal 13 juni 2009 Nomor 05/II/Bamus MP/ VI/2009 itu meminta agar berita POS-METRO dengan judul "Empat Calon Pasangan Penganten Nasibnya Terka-tung-katung" Diklarifikasi agar tidak ber-dampak negatif dalam tatanan kehidu-pan masyarakat setempat.
Saking pedulinya warga Muaro Paiti untuk menjernihkan persoalan tersebut, maka surat yang dikirim Bamus itu dibu-buhi tanda tangan Ompek Suku Nagari Muaro Paiti, KAN yang juga didukung sepe-nuhnya oleh alim ulama, cerdik pandai, pe-merintah nagari, bundo kanduang, LPM. Dalam surat tersebut dikatakan tatanan kehidupan masyarakat Muaro Paiti perlu kami jelaskan, Peraturan Nagari Nomor 6, Tahun 2008 tentang Kebulatan Mufakat Tertinggi
Nagari Muaro Paiti, Sebagai wujud dari nagari adat yang telah dicanangkan oleh bu-pati tanggal 6 maret 2009. Dinyatakan, Bah-wa surat berharga seperti Surat Nikah (NA) dan sebagainya ditandatangani oleh niniak mamak sebelum ditandatangani oleh wali nagari. Dalam hal ini, wali nagari telah me-laksanakan peraturan nagari sesuai dengan peraturan nagari yang telah ditetapkan dan telah disosialisasikan kepada seluruh masya-rakat.
Wali nagari tidak pernah mempersulit pe-ngurusan model NA bagi masyarakat, asalkan masyarakat yang bersangkutan tidak dalam permasalahan dalam nagari.
Madinas Dt Rajo Gindo dan Syahril Dt P Jelo Telah melakukan pembohongan publik karena yang bersangkutan adalah warga masyarakat biasa. Dia bukanlah niniak mamak dan datuak (bergelar datuk) dalam nagari Muaro Paiti. Dia adalah oknum yang telah memboikot pengu-rusan model NA calon penganten.
"Bahwa untuk menanda tangani model NA atas nama Rince dan Roza melalui niniak mamak yang diakui dalam nagari Muaro Paiti. Sementara, Mardinas dan Syahril ingin me-ngambil alih peran niniak mamak Muaro Paiti," tulisnya dalam surat itu.(nur)
*Dikutip Dari Koran Posmetro Edisi Sabtu 20 Juni 2009
Tangai Punya Jembatan Gantung
Masyarakat sangat antusias menyam-but dibangunnya jembatan ini, terlihat pada saat gotong royong tersebut ramai sekali dihadiri oleh masyarakat.
"Proyek ini rencananya akan dilaksanakan lebih kurang 3 bulan, dan akan menghabiskan dana lebih kurang sebesar Rp.319 juta",sebut Rajab Dt Bosa. Dika
Aziz Haily jadi Guru Besar
Jakarta. Setelah beberapa tahun berlalu, ternyata lebih dari 50 persen pemekaran wilayah di indonesia mengalami kegaga-lan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan. Salah satu penyebab kegagalan itu lebih disebabkan oleh motif politik daerah yang ingin berkuasa. Demikian disampaikan Prof.Dr.H. Azis Haily,MA, dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Cilandak, Jakarta, Selasa (16/6).
Aziz Haily,putra asli Kapur IX ini melihat faktor pemerintah pusat juga merupakan variabel yang terukur dalam proses penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah dari waktu ke waktu. Ada kebijakan yang bolak balik. Waktu presiden Habibie, kebijakan berpihak untuk otonomi. Tapi, sekarang, balik lagi ke arah sentralisasi.karena itu,Mantan Bupati Limapuluh Kota ini merasa tidak realistis mengharapkan perubahan berlangsung efektif dalam waktu singkat dan terwujudnya otonomi daerah yang ideal.*
Tingkat Kelulusan UN di Muaro Paiti SMA Negeri 1 Meningkat dan SMP Negeri 1 Menurun
"Ini semua adalah berkat kerjasama semua pihak yang di SMAN 1 Kapur IX untuk membantu persiapan UN tahun ini, dan juga harapan kami hal ini harus selalu di tingkatkan, karena masih banyak lagi target yang harus kita capai untuk ke depannya",ujar Drs.Nasril, Kepala SMAN 1 Kapur IX.
Hal terbalik terjadi di SMPN 1 Kapur IX, tahun lalu berhasil lulus 100 persen,sedangkan tahun ini turun menjadi 95 persen. Yang mana pada tahun ini ada enam siswa yang tidak lulus. Tapi walaupun demikian SMPN 1 Kapur IX berhasil menduduki peringkat ke 8 dari 38 SMP di Kabupaten Limapuluh Kota .Dik
Dunia Baru bagi Pelajar Lama
Sekretariat Himapemupa menjadi tempat pertama yang dituju oleh pelajar yang berasal dari Muaro Paiti khususnya dan Kapur IX pada umumnya untuk mencari informasi per-kuliahan, dan juga terlihat respon yang positif dari anggota Himapemupa yang di sektariat untuk membantu adik-adik yang baru.
Dan harapan kami, untuk ujian SNMPTN tanggal 1 dan 2 Juli nantinya para calon ma-hasiswa baru juga akan mengunjungi sekre-tariat Himapemupa di padang. Karena kami tidak ingin lagi mendengar jika masih ada diantara pelajar Muaro Paiti yang tidak tahu dengan keberadaan sekretariat Himapemupa.
Setiap hari sebelum penembalian for-mulir SNMPTN sekretariat selalu ramai dikun-jungi oleh calon mahasiswa baru. Disamping suasana yang tenang di sekretariat, para ca-lon mahasiswa juga mendapat arahan dan bimbingan dari kakak - kakak yang telah lebih dulu di padang.
* Penulis adalah ketua Himapemupa
Sekre Himapemupa Ramai
Tidak kurang dari 20 orang yang telah mengam-bil formulir, sebut saja Dede,Yayan” Ombo”,Olen, Yuka,Wiyan, Piko,Fauzi,Teguh,Welki”Cuek”,Ribel, Yosi,Wila,Tiara,Finda,Pipim,Esa,Yohana,Piki,Tari, Yoga,dan lainnya.
Khusus bagi yang laki-laki pada umumnya me-nginap di sekre Himapemupa, tak heran bebe-rapa hari ini sekre Himapemupa jadi ramai.
Pembaca, kami melihat peran sekre Himapemu-pa sangat membantu bagi calon mahasiswa baru dari Muaro Paiti, di sana mereka bisa menginap dan sekaligus bisa di bimbing oleh senior mereka yang le-bih dulu telah melalui proses ini, baik itu dalam mengisi ABO pendaftaran maupun dalam memilih jurusan.*
Kapur IX adakan Lomba Tingkat II
Tingkat yang diselenggarakan oleh kwarran ini diketuai oleh Drs.Aprizal diikuti oleh sekitar 70 tenda se Kecamatan Kapur IX. LT yang diikuti oleh anggota Penggalang ini merupakan lanjutan dari kegiatan latihan rutin setiap minggu dari masing masing Gugus Depan (Gudep) di tempat masing masing, "Kwarran hanya membutuhkan 30 orang Dewan Kerja Ranting saja untuk membantu pelaksanaan LT ini, dan anggota DKR yang lain nasibnya tergantung dari permintaan masing masing Gudep ujar Piko ketua DKR Kapur IX.
Dan semoga dengan dilaksanakannya Perkembahan ini, pramuka di Kapur IX tetap jadi yang terbaik, karena tujuan dari Lomba Tingkat ini adlah untuk mencari bibit untuk menghadapi Jambore di tingkat Daerah yang akan datang.dik
Kamis, 11 Juni 2009
Wali Jorong di Nagari Muaro Paiti Kontroversi
Karena menurut warga, dari ke-tiga calon yang diajukan, mulai dari pertimbangan kemampuan memim-pin, pengalaman organisasi, pendi-dikan dan pertimbangan lainnya, namun pilihan Wali Nagari banyak yang melenceng dari pilihan suara terbanyak warga, bahkan empat dari enam Wali Jorong yang dipilih oleh Wali Nagari bukan di urutan teratas (lihat pada tabel). Bahkan di jorong Talawi justru yang di pilih Wali Nagari adalah calon urutan ke tiga yang pada pemilihan di jorong itu hanya mendapatkan 13% suara warganya.
Keputusan akhir dalam pemili-han Wali Jorong memang di tangan Wali Nagari, namun anehnya menu-rut keterangan Wali Nagari dalam keputusan final menentukan Wali Jorong kemarin juga melibatkan pilihan BAMUS (Badan Musyawa-rah), namun setelah dihubungi ke-tua BAMUS via telepon genggam-nya, mengelak kalau mereka ikut dalam memutuskan.
“Disitu BAMUS cuma sebagai pihak yang mengesahkan, sedangkan untuk pemilihan tetap di tangan Wali Nagari”,ujar Rajab Dt Bosa selaku ketua BAMUS.
Edarman, selaku Wali Nagari Muaro Paiti memang memiliki pan-dangan yang berbeda dalam me-milih Wali Jorong, saat kami hubu-ngi melalui telepon genggamnya pada hari Minggu (7/06) Wali Nagari menuturkan, "Dalam memilih wali jorong tersebut tidak terlalu banyak pertimbangan yang muluk-muluk, yang jelas nantinya seorang Wali Jorong bisa melaksanakan tugasnya sebagaimana harusnya". Saat dita-nya mengenai banyaknya warga yang tidak puas dengan pilihan Wali nagari dan banyaknya komentar ne-gatif dari warga, Wali Nagari menja-wab enteng, "Kalau pro dan kontra atau kontraversi itu akan selalu ada sampai dunia kiamat, sebanyak yang suka, sebanyak itu pula yang tidak, itu biasa saja". ungkapnya.
Saat ditanyakan kapan akan dilantiknya Wali Jorong ini, Wali na-gari kembali menjawab dengan san-tai, "Tidak perlu di lantik secara res-mi, yang penting mereka bisa menjalankan tugas mereka, itu sudah bagus". Wali Nagari juga menuturkan bahwa masa jaba-tan Wali jorong itu selama enam tahun dan bisa diberhentikan ka-pan saja oleh Wali Nagari jika di-nilai tidak mampu menjalankan tugas mereka sebagai wali jo-rong dengan baik.
"Kalau mereka dinilai tidak bisa menjalankan tugas sesuai yang diharapkan, dua bulan saja mereka bisa di copot kembali jabatannya oleh Wali Nagari", tutur Edarman menutup pembi-caraan via handphonenya.*red
Empat Calon Penganten Nasibnya Terkatung Katung
Padahal calon penganten yang berinisial "ER" (25) yang bakal menikah dengan pasa-ngan pilihannya berinisial "AP" (31) sudah mendapatkan rekomendasi dari BP4 (Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan) kecamatan Kapur IX, begitu juga dengan pasangan "RFY" (18) - "ZH" (24).
Atas keputusan Wali Nagari yang tidak mau mengeluarkan NA itu, mamak 2 peng-hulu calon penganten itu mengadukan nasibnya kepada penasehat hukum (PH) daerah Setia Budi SH MH, Rabu (3/6), karena dia tidak paham dengan hukum dan adat istiadat serta kebijakan pemerintah. Begitu juga belum pernah terjadi di dunia ini aparat pemerintah mempersulit warganya yang akan menikah. Seperti yang dituturkan Mardinas Dt.Rajo Gindo (59), Darius Malin Kojan (50) dan Syahrial Dt. Paduko Jelo (58) ke-pada koran Posmetro Padang, Rabu (3/6) di kan-tor pengacara Setia Budi SH MH, dia merasa ku-rang senang terhadap tindakan Wali Nagari yang tidak mau mengeluarkan NA tersebut. Padahal, keponakannya akan menikah dalam waktu yang sudah ditentukan.
"Kenapa kami harus mengadu kepada orang yang mengerti hukum, karena kami dibuat seperti bola. Janji untuk mengeluarkan NA itu dari hari Jumat ke Sabtu, dan dari Sabtu ke Selasa, begitu-lah seterusnya. Setelah kami usut kenapa pihak pemerintah di tingkat nagari ini sulit mengeluarkan NA keponakan kami, kami pun bingung dan mera-sa aneh."jelas Mardinas.
Merasa kurang puas terhadap pelayanan di nagari, kami teruskan kepada Camat dan Camat pun merasa heran serta memanggil Wali Nagari beserta perangkatnya, jawaban Wali Nagari ke Camat itu pun mengherankan dan Camat meminta untuk diselesaikan dengan baik.
Setelah kami menunggu dan menyusul surat NA itu, kami pun jadi lelah, Wali Nagari tetap saja tidak mau mengeluarkannya, dengan alasan ada urusan dengan ninik mamak yang harus diselesai-kan. inilah yang membuat kami tambah bingung, kok persoalan ninik mamak dikaitkan- kaitkan dengan pengurusan NA keponakan kami.
"Dengan kerasnya peraturan wali nagari dan enggannya dia mengeluarkan NA itu, tentu kami ku-rang senang dan jelas akan menelantarkan anak dan keponakan kami untuk melanjutkan pernikahannya. Dan kami jelas tidak terima, dicampur-adukkan anta-ra urusan pemerintah dengan urusan adat dan uru-san niniak mamak," ujar M Dt Rajo Gindo yang dia-mini S Dt. paduko Jelo dan Darius Malin Kojan.
Wali Nagari Muaro Paiti, Edarman ketika dikon-firmasikan Posmetro Padang via telepon genggam-nya menyebutkan, dengan tidak maunya pihak naga-ri mengeluarkan NA itu karena sudah merupakan ke-putusan niniak mamak.
"Persoalan Ninik Mamak harus diselesaikan dahulu, baru kita keluarkan NA-nya,' jelasnya.
Ketika ditanya apa hubungannya antara persoalan ninik mamak dengan pemerintah, Edarman menga-takan urusannya panjang dan harus diselesaikan oleh mamak yang akan menikahkan keponakannya.
"Kami tidak takut, walaupun persoalan ini diangkatnya kemana saja," tantang Edarman.(nur)
*Dikutip dari Koran Posmetro Padang, terbitan jumat, 5 juni 2009.
Himapemupa Online
Seiring perkembangan zaman Hi-mapemupa pun selalu memiliki per-kembangan di setiap periode, berma-cam - macam kegiatan untuk memba-ngun selalu dilakukan oleh anggota Himapemupa.
Himapemupa di Kecamatan Kapur IX bukan sebuah nama yang asing lagi bagi warga, mungkin selama ini ma-syarakat mengenal Himapemupa me-lalui kegaitan - kegiatan yang dilaku-kan di dalam masyarakat. Dan yang sekarang selalu aktif, seperti Buletin Himapemupa ini yang bertujuan untuk memberikan Informasi dan pembelajaran bagi anggota Himapemupa.
Dan juga Himapemupa pada saat ini sudah mulai banyak di kenal oleh para pe-rantau Kapur IX. Sejak Himapemupa mu-lai merintis sebuah blog di Internet yaitu http://www.himapemupa.co.nr, Himape-mupa banyak menerima komentar dan pesan - pesan dari pengunjung blog, dan pada umumnya pengunjung tersebut adalah perantau - perantau dari Kapur IX yang berada di luar daerah, mereka mera-sa terbantu untuk mendapatkan informasi dari Kampung dengan mengunjungi blog tersebut.
Dan saat ini yang lagi hangat di bica-ra-kan yaitunya Facebook, dan Himape-mupa juga tidak mau ketinggalan, face-book himapemupa pun selalu ramai dikun-jungi oleh pengguna internet.*
Wali Nagari Boikot Sarjana...??
Sampai kapan Muoro Paiti akan dilanda krisis kepercayaan,di tengah kemajuan zaman seper-ti ini. Dimana-mana orang berlomba lomba untuk sebuah kemajuan, hal itu akan terwujud apabila dikerjakan tangan - tangan yang ber-pendidikan yang memiliki andil dalam urusan-urusan tertentu.
Kembali nagari yang kami banggakan selama ini, menjadi dilema bagi ribuan masya-rakat yang merasakan sebuah kebijakan yang tidak mementingkan suara masyarakatnya. Padahal masyarakat di beri andil dalam men-cari calon yang akan di usungnya menjadi pe-mimpin, sebut saja Wali Jorong.
Ataukah ditengah-tengah adanya pembe-ritaan yang menyatakan Indonesia merupakan negara penganut paham demokrasi terbesar nomor tiga di dunia, Muaro Paiti pun mencoba terapkan sistem demokrasi, namun demokrasi yang di maksud seperti apa?. Apakah menge-nyampingkan suara masyarakat demi urusan politik semata ataukah ada pertimbangan pertimbangan yang lain.
Hal yang sangat kita sayangkan ketika pe-mimpin kita tidak lagi pro terhadap suara rak-yat, padahal yang akan mebesarkan sebuah daerah itu adalah orang-orang yang keilmuan nya bisa di pertanggung jawabkan,itupun atas dasar yang ril sesuai dengan demokrasi yang kita jalankan.
Kamipun berusaha untuk mengkonfirma-sikan ini kepada pihak-pihak terkait ternyata persoalan Wali Jorong ini masih kita temukan saling tuding satu sama lain, terlebih lagi yang dipersoalkan itu justru hal yang bertentangan dari kehendak masyarakat atau sebaliknya pa-ra petinggi nagari ini ingin menonjolkan siapa mereka bukan apa yang di inginkan masyara-katnya.
Ini merupakan PR besar bagi kita semua terutama teman-teman mahasiswa yang lagi melanjutkan pendidikan, apakah Muaro Paiti tidak butuh sosok pemimpin yang di lahirkan dari kampus perguruan tinggi,sehingga Sar-jana saja “ditolak” jadi Wali Jorong.
Tapi mungkin sebuah harapan bagi kita kepada pembesar-pembesar nagari, mari kita perbaiki kampung dengan mengedepankan akal yang sehat dan hati yang jernih tidak semata mengedepankan kepentingan pribadi ataupun keluarga.
Masyarakat tidak bodoh seperti yang kita bayangkan,mungkin masalah demi masalah nantinya akan berakibat terhadap perlawanan sehingga akan beredampak buruk terhadap keharmonisan hubungan kita di dalam berma-syarakat.
Masih membekas tragedi yg terjadi di kenaga-rian Tiku V Jorong, kecamatan Tanjung Mutiara, Agam, yang mana semua warga memboikot Wali Jorong yang di pilih Wali Nagari karena tidak se-suai dengan keinginan warga,dan terjadi demo besar-besaran di nagari tersebut.
Sebelum hal ini terjadi di nagari kita sebaiknya kita pertimbangkan kembali apa yang di suarakan masyarakat. (Mhs. Hukum dan Politik Fak. Syari'ah)
Ketegasan Hukum Adat Sangat Penting
Ini patut kita pertanyakan lagi, Apakah ini merupakan sebuah kesalahan Wali Nagari yang melaksanakan keputusan ninik mamak atau sebaiknya? Kita sebagai masyarakat adat sudah semestinya memahami adat dan peraturan yang ada di nagari. Permasalahan ini disinyalir terkait pada sengketa di tingkat ninik mamak, dan Wali Nagari meminta sengketa ini segera di selesaikan. Sebenarnya permasalahan ini tidak perlu terjadi ketika Mamak memikirkan kaumnya. Saat seorang mamak melakukan sebuah kesalahan maka akan berdampak pada anak kamanakan mereka sendiri. Walau bagaimanapun manusia hidup didalam masyarakat yang memiliki adat istiadat.
Ketika seseorang atau sekelompok orang tidak mampu mengikuti adat maka akan ada konsekwensi yang di terima, dan bahkan bisa kehilangan haknya sebagai anggota masyarakat. Seperti tidak mendapatkan izin untuk menikah, tidak mendapatkan KTP, atau dikucilkan dalam lingkungan. Permasahan ini hendaklah menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tetap menjaga wibawa adat dengan menegakkan peraturan adat dan persatuan kuat antar pasukuan-pasukuan yang ada. seperti orang bijak berkata "jansampai tunggak pulo yang mambaok roboh". Iksan MP
Pramuka Kembali Menggeliat Di Kapur IX
Setelah sekian lama hilang dari peredaran, kini muncul lagi. Itu lah yang terjadi kepada Pramuka di Muaro Paiti, sete-lah lama tak terdengar, kini Pramuka kembali menggeliat di nagari Muaro Paiti. Latihan rutin kembali di lakukan oleh pengurus DKA (Dewan Kerja Ambalan) dan DKR (Dewan Kerja Ranting) dari KWARAN Kapur IX.
Seperti yang ditemui buletin ini pada Sabtu,(06/06) di tempat yang terpisah, yaitu di SDN 05 Muaro Paiti dan SMPN I Kapur IX. “Latihan pramuka akan dilakukan setiap hari Sabtu, guna untuk kembali menumbuhkan sifat disiplin, berani, dan setia seperti yang ada dalam dasa darma pramuka dan juga supaya siswa dapat menjalankan trisatya dengan sepenuh-nya”, tutur Hendra Saputra,selaku salah satu pelatih.
Pelatih yang ditemui buletin ini pada sore itu adalah Maiyu-sefli, S.Pd, Piko, Hendra Saputra, Jendra Mika, Yuyun, dan Yayan Azmal Padri. Selain di Muaro Paiti, latihan juga dilaku-kan di Kenagarian Lubuak Alai yang pada sore itu dilatih oleh Masri Hendi (Etut), Hadi dan Wira. “Kita akan terus berusaha kembali dapat mengadakan latihan setiap sore Sabtu di semua SD, SMP dan SMA yang ada di Kapur IX” terang Piko. Rori
Selasa, 09 Juni 2009
Buletin HIMAPEMUPA Edisi 11
Dalam Buletin HIMAPEMUPA edisi 11 ini banyak membahas tentang Pemilihan Wali jorong di Muaro Paiti,
karena banyak sekali Kontroversi yang terjadi di Muaro Paiti setelah pemilihan wali jorong tersebut, karena warga banyak tidak setuju dengan keputusan yang telah di ambil oleh wali nagri,
namun wali nagari
dapatkan selengkapnya di :
http://www.facebook.com/reqs.php#/photo.php?pid=68880&id=1675043524&ref=nf
Kamis, 16 April 2009
Pemilu di Muaro Paiti
Beberapa Caleg dari Dapil V Kab Limapuluh Kota memnyempatkan foto bersama di salah satu TPS
Para saksi dari masing masing partai sedang sibuk menyaksikan pemilihan
Terlihat wajah serius para penerima pendaftaran di TPS 15
Penghitungan suara dilaksanakan terlebih dahulu oleh TPS 1
Suasana yang menegangkan
Himapemupa Punya Facebook
tak mau ketinggalan Himapemupa
pada tanggal 14 April kemaren Himapemupa mempunyai sebuak Akun di Facebook
yaitu himapemupa@gmail.com
Profil
Buat Lencana Anda
semoga dengan adanya jaringan ini kita lebih bisa saling berkomunikasi dengan baik, jangan pernah ada saling menuding diantara kita
Doa Seorang Ayah
Tuhan Ku,,
bentuklah putra ku untuk menjadi seorang yang kuat
untuk menyadari kelemahan dirinya
berani menghadapi manakala dia takut
yang memiliki rasa bangga dan keteguhan dalam kekalahan yang tulus.
serta rendah hati dan jujur dalam kemenangan
tuhan Ku,,
jadikanlah putra ku seorang yang tahu akan adanya Engkau
dan mengenal dirinya sendiri
sebagai dasar segala pengetahuan
Ya Tuhan Ku,,
jadikan putra ku seorang yang yang berhati suci
dan bercita- cita luhur
sanggup memerintah dirinya sendiri sebelum dia memimpin orang lain
mengejar masa depan tanpa melupakan masa lalu
sesudah semua nya membentuk dirinya aku mohon Ya Tuhan,,
rahmatilah dia dengan rasa humor
agar dia dapat bersungguh- sungguh tanpa menganggap dirinya serius
berikanlah padanya kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran
ini semua ya tuhan
anugerah dan kekuatan dan keagungan mu
setelah semua tercapai ya tuhan Ku,
beranilah aku berkata " tidak sia- sia aku hidup sebagai bapaknya"
DBD Masih Mengancam
PPP Unggul di Muaro Paiti
Muaro Paiti, Hasil perhitungan suara manual di KPPS Nagari Muaro Paiti menempatkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada posisi teratas dengan perolehan suara sebanyak 994. Pada pasisi kedua ditempati oleh partai DEMOKRAT dengan perolehan suara 990, posisi ketiga adalah partai GOLKAR sebanyak 285 suara, posisi keempat PBB sebanyak 120 suara, kelima adalah PDI dengan 80 suara, keenam PKS dengan 66 suara dan ketujuh adalanh PAN dengan perolehan suara 65.
Hasil penghitungan ini di sahkan pada hari senin tangga 13 april 2009. Dengan demikian pemilihan legislatif di Nagari Muaro Paiti berjalan dengan sukses. Ini merupakan prestasi untuk masyarakat nagari Muaro Paiti karena dengan hasil yang diperoleh saat sekarang dapat dianggap sebagai representasi (gambaran) dari keinginan Seluruh Masyarakat Nagari Muaro Paiti. Amin . Ikhsan MPKita butuh pendidikan
OPINI
Mengejutkan dengan naiknya harga gambir di nagari pusat gambir terbesar di dunia,dari harga semulahnya berkisar antara 20-25,konon infomasi terakhir kami dapatkan mncapai harga di atas 30.000.
Kita bisa bedakan bagaimana seorang pedagang yang berlatar belakang pendidikan yang bagus dan yang tidak mengecap jenjang pendidikan, dalam hal pelayanan terhadap pelanggan adanya perbedadan yang sangat berarti.Tapi itu semua belum ada kata terlambat untuk yang namanya utlubul ilmi. Kata nabi menuntut ilmu itu dari lahir sampai ke liang lahat.
Dari ucapan orang nomor satu
Go To UN
Ujian Nasional (UN) hanya tinggal hitungan hari saja. disinilah nasib para pelajar SMA ditentukan. apakah nanti mereka lulus at-au tetap bertahan di sekolah yang mereka te-mpati sekarang. apakah nantinya setelah lulus mereka melanjutkan keperguruan tinggi atau hanya jadi pengangguran, itu terserah mereka!!
Kita lihat beberapa tahun belakang, setiap UN pasti ada- ada saja bocoran. perta-nyaannya yaitu apakah tahun ini masih ada bo-coran ??? ada atau tidaknya jangan dipeduli-kan. Janganlah hendaknya nasib kita disandar-kan pada kunci- kunci jawaban yang belum ten-tu benar. gunakanlah kem-ampuan diri, perca-ya pada diri sendiri, dan tetap selalu optimis ba-hwa kita pasti bisa!!! jangan selalu bergantung pada orang lain.
Satu lagi masalah yang sering mun-cul sebelum UN yaitunya men-yerah sebelum perang. "apo guno UN, lulus ndak lulus ka nga-nggur yai den nyia". ada yang beranggapan ba-hwa tak ada gunanya UN itu, toh, mereka akan nganggur juga. anggapan seperti ini hendaklah dibuang jauh- jauh dari pikiran kita. yang jelas hadapi yang berada di depan kita sekarang. untuk selanjutnya hanya allah SWT yang tahu apakah dia mentakdirkan kita untuk lulus, tidak lulus atau nantinya bisa melanjutkan untuk kul-iah, kita tidak tahu. yang pasti kita tidak bisa melawan takdir tpi kita masih bisa untuk meru-bahnya.
Untuk UN yang kini sudah berada di depan mata, gunakanlah kemampuan diri den-gan sebaik- baiknya dan jangan lupa iringan do'a. semoga UN tahun ini berjalan dengan lan-car dan seluruh siswa kelas 3 bisa lulus deng-an hasil yang memuaskan.
*penulis adalah Ketua OSIS SMA N 1 kapur IX
Gagal
seperti halnya sukses, gagal juga tak mengenal orang.kegagalan dapat saja menimpa setiap orang. tidak pandang apakah ia pejabat birokrat, pengusaha, pegawai negeri, bahkan rakyat jelata sekalipun. kegagalan juga tidak pernah mengenal waktu. ia dapat datang kapan saja, tanpa diduga sebelumnya.
namun, jangan pernah takut dengan kegagalan. orang yang takut gagal berarti orang yang tak mau mengambil resiko. dan orang yang tak mau mengambil resiko adalah ciri- ciri orang yang kalah. seperti halnya perang, pasukan yang kalah adalah pecundang yang ujung- ujungnya akan menjadi budaknya para pemenang.
kegagalan bukanlah cita- cita. kadatangannya paling tidak diharapkan banyak orang. bahkan berbagai cara dibuat untuk menghindarinya. namun, jika ia datang tidak sepantasnya kita mengelak. tidak sepantasnya pula kita berhenti beraktivitas, bangkrut, apalagi frustasi.
sepatutnya menerima kegagalan ini dengan jiwa besar, dengan lapang dada, sikap optimis dan senyuman. karena sesungguhnya kegagalan adalah awal dari keberhasilan. artinya kian dekat dengan cita- cita: kesuksesan.
disinilah relevansinya ungkapan kegagalan adalah guru terbaik. kegagalan tidak berarti apa- apa tanpa ada penyikapan yang benar. bahkan dapat berubah menjadi virus jahat yang mematikan jika salah menyikapinya. selalu saja ada hikmah dari sebuh peristiwa. begitu pula dengan kegagalan, serisu satu manfaat di balik sebuah kegagalan, dan kita dapat belajar dari kegagalan itu. karena itu jangan takut untuk mencoba. jangan pernah ragu untuk memulai cita- cita. segeralah jalankan segala ide besar anda. lebih baik kita mencoba dan gagal, dari pada tidak pernah mencoba dan tidak pernah gagal.
tidak sedikit orang besar di dunia ini bermula dari kegaga;an. thomas alfa edison misalnya, ia berhasil menemukan lampu pijar setelah melewati kegagalan sebanyak 10.000 kali. kini, lampu pijar hasil kegegelanya itu menerangi seluruh penjuru dunia. jadi, jangan pernah takut untuk gagal. mulailah melangkah karena pintu kesuksesan terbuka lebar.(IRD)
Himapemupa Road to School
Muaro Paiti-- Dalam rangka HIMAPEMUPA pulang basamo untuk Pemilu 2009 pada hari rabu(8/04), rombongan yang terdiri dari 2 mini bus yaitu PLS Tanjung Damai dan PLS Trobos ini tiba di Muaro Paiti jam 22.30 malam.
pada tahun ini seluruh Mahasiswa dari Muaro Paiti yang telah memiliki hak pilih tidak ingin ketinggalan untuk memberikan suaranya, seperti terlihat pada pemilihan calon Legislatif pada pemilu 9 april 2009 lalu, mahasiswa berbondong bondong juga ke TPS untuk memberikan suaranya.
setelah melekukan pemilihan, sangat dirasakan suasana menegangkan di Nagari Muaro Paiti, karena banyak sekali caleg yang berebut kursi dari Muaro Paiti, namun HIMAPEMUPA tidak membiarkan suasana yang tegang itu berlanjut, pada malam itu juga Himapemupa mengadakan sebuah acara Nonton Bersama warga di Pasar Muaro Paiti, film yang di putar pada malam itu berjudul Laskar Pelangi.
setelah pada kamis malam sampai jam 23.30 nonton, ternyata masih banyak warga yang menginginkan film itu diputar sekali lagi, dan Himapemupa pun mengabulkan untuk nonton bersama lagi pada hari Jumat malam.
kemudian pada hari sabtu (11/04) Himapemupa Go To School untuk memberi motivasi kepada adik - adik di SD dan SMA. sekitar pukul 10.00 wib sebagian tim Himapemupa mnyiapkan perlengkapan untuk pemutaran Film motivasi dan Laskar Pelangi di SD 04 Muaro Paiti, setelah itu dilanjutkan dengan nonton bersama di SMA N 1 Kapur IX.
Kamis, 02 April 2009
Detik Pemilu dan Quick Count
Seperti yang diberitakan antara 17 maret 2009 bahwa Mahkamah Konstitusi Menggelar sidang pleno uji materil Undang-Undang pemilu tentang larangan publikasi perhitungan cepat ( Quick Qount ) hasil pemilihan umum. Agenda pada sidang tersebut adalah untuk mendengar keterangan pemerintah, Dewan perwakilan Rakyat, dan saksi ahli dari penggugat. Perhitungan cepat (Quick Qount) adalah sebuah penelitian kuantitatif yang menghitung hasil perolehan suara pada Pemilihan Umum secara cepat dengan menggunakan sampel. Penelitian ini di sesuaikan dengan kaedah ilmiah layaknya sebuah ilmu pengetahuan yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah pula. Untuk pengambilan sampel dan pengolahan data murni menggunakan metode statistik dan memiliki standar tinggkat kesalahan tertentu.
Untuk pemilihan umum 9 april mendatang KPU mengeluarkan Undang Undang Pemilu Pasal 245 ayat 2, ayat 3, dan ayat 5, pasal 282, dan pasal 307. Pasal pasal itu mengatur bahwa pengumuman hasil jajak pendapat tidak boleh dilakukan pada masa tenang pemilu. Pengumuman hasil perhitungan cepat baru boleh dilakukan pada hari berikutnya setelah pemungutan suara. Artinya bahwa hasil perhitungan cepat hanya boleh disiarkan setelah sehari pemilihan umum. Ketika undang undang ini dikeluarkan, mendapat pertentangan dari pihak akademisi dan dari lembaga survey (asosiasi Peneliti Opini Publik) yang ada di Indonesia karena anggapan bahwa peraturan tersebut telah melanggar undang undang dasar 1945 pasal 28. Saat sekarang permasalahan ini masih menjadi polemik hingga saat ini Mahkamah konstitusi belum mencabut peraturan KPU tersebut.
Latar belakang KPU mengeluarkan Peraturan ini merujuk pada pilkada Jawa timur yang mana hasil perhitungan cepat yang disiarkan, mendapatkan hasil yang berbeda dari pada perhitungan suara manual. Akibat perbedaan ini terjadi kenaikan suhu politik di propinsi tersebut. Jika kita parhatikan permasalahan ini keputusan KPU tersebut ada benarnya, karena untuk meminimalisir resiko konflik setelah pelaksanaan pemilu. Hal penting yang perlu dipetik dari permasalahan ini adalah ketika di nagari muaro paiti di laksanakan pemilihan umum konsekuensi harus diterima oleh peserta. Menang dan kalah itu biasa (memang harus ada yang kalah dan menang). Saat perhitungan suara Cepat (Quick Qount di umumkan untuk sementara kita jangan sedih atau bergembira dulu( menahan diri), karena hasil perhitungan suara secara manual lebih memiliki kekuatan hukum. Semoga kita dapat menjaga hubungan yang harmonis di Nagari walaupun pemilu telah berahir nanti (amin). Ikhsan MP
Hari hari bersama darmansahladi
Teringat ketika detik detik perjuangan saudara kami di pentas demokrasi nagari kami. Hari itu tinggal menghitung dengan jari mengingatkan kami pada perjuangan beliau untuk membangun anak nagari. Tersentak hati untuk berfikir menerawangkan fikiran untuk tetap berusaha menetapkan pilihan terbaik untuk nagari. Kesuksesan hanya untuk berbagi ke nagari mungkin itu layak untuk mereka yang meraih kesuksesan dengan kerja keras dan mampu membagi dengan anak nagari. Telah tercatat ketika setiap bulan ramadhan kami bersama seluruh masyarakat nagari maaro paiti di undang tanpa terkecuali untuk berbuka bersama di kediamanya. Hanya untuk sebuah kepuasan berbuat sesuatu untuk nagari. Ketika kita beranjak berfikir pada kegiatan keluar daerah, tanpa terkecuali dukungan tetap mengiringi utusan nagari.
Tahun ini pertamakali babarapa anggota HIMAPEMUPA telah di perjuangkan untuk meraih Beasiswa, Sangat bermanfaat, saya tersentuh ketika saudara kami Dewi Aulia yang sangat berkeinginan untuk meluangkan waktu ditengah kesibukannya sebagai Asisten Dosen, dan berhasil meraih Enterprenuer Competition oleh DIKTI di UNAND, berusaha untuk tetap pulang ke Muaro Paiti demi memberikan suaranya pada Darman Sahladi. Dan begitu juga dengan mahasiswa dan pelajar yang lainnya. Bukan karena kampanye, tetapi kami merasakan tindakan nyata untuk generasi muda di Nagari Muaro paiti. Sangat naif ketika kita dengan keangkuhan pribadi manyangkal kenyataan ini.
ketika sakaratul maut menghampiri
demi allah! kita semua pasti sedang melangkah menuju kematian, akan sampai kepadanya, dan akan merasakan sakit berpisahnya roh dari badan. para pendahulu kita benar- benar telah merasakannya, bauk itu penguasa maupun rakyat jelata, dan baik orang- orang kaya maupun mereka yang tak berpunya.
sungguh sakaratul maut adalah sebuah pertarungan dahsyat yang telah ditetapkan oleh allah akan dihadapi oleh sekalian yang hidup, sesuai dengan firman-Nya yang berbunyi: semua yang ada di bumi itu akan binasa, dan tetap kekal dzat tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS Al-Rahman [55]:26-27)
kebanyakan manusia didatangi oleh maut ketika mereka sedang bermaksiat kepada allah, baik itu membunuh, berzina, meminim khamar, memakan riba, atau menonton film-film dan mendengarkan musik- musik yang mengumbar nafsu. ataupun sedang lalai dari menunaikan shalat lima waktu, atau sedang tidak mengidahkan risalah nabi muhammad SAW, dan tidak peduli dengan menuntut ilmu.
sesungguhnya dituntut dari kita sebelum sakaratul maut datang menghampiri kita adalah, bahwa kita selalu mengingat-ingat kematian, pagi dan petang hari. disinilah rahasia kesalahan dan kerugian kita selama ini,dimana kita melupakan hari yang mengerikan tersebut, tidak mau tahu dengan kejadian- kejadian luar biasa yang bakal terjadi pada saat itu dan hari- hari setelahnya. sehingga kita terjatuh kedalam perbuatan maksiat, memperturutkan nafsu syahwat, tidak ambil pusing dengan perkara- perkara syubhat,bahkan senang melakukan berbagai pelanggaran terhadap pencipta langit dan bumi, sesuatu yang dapat mendatangkan murka dari-Nya.
tiga perkara yang harus ada pada diri kita, yakni:
pertama, mengingat kematian sampai hal itu seolah- olah memusingkan kepala
kedua, ada juga ulama yang menyiapkan kain kafan untuk dirinya dan meletakkan di ruang tempat tidurnya sehingga seiap hari matanya tertuju kepada kain kafan tersebut dan hatinya selalu teringat akan kematian.
ketiga, dan diantara keharusan kita terhadap kematian adalah menziarahi kubur, apalagi di saat- saat kemajuan peradaban sekarang ini, dimana manusia telah bercampur antara laki- laki dan perempun dengan bebas, penggoda- penggoda untuk perbuatan maksiat, yang semuanya melalaikan orang dari mengingat kematian itu.
Kampanye Pesta Semu Kaum Rakyat
tentulah pesta dalam pengertian berbeda antara persepsi rakyat dan elite. pesta demokrasi adalah saat dimana setiap orang bisa melaksanakan hak sebebas- bebasnya untuk mengaspirasikan pilihannya. untuk itulah, parpol dan para calon anggota legislatif saling mematut dan berhias diri, menggunakan kata- kata manis untuk merayu rakyat, calon pemilhnya.bahwa, kemudian setelah terpilih dan lima tahun berikutnya rakyat kembali dilupakan, itu soal lain. toh, banyak parpol dan caleg sesaat semata mendekati rakyat.
mungkin karena itu pula, rakyat memandang 'pesta demokrasi' ini dalam pengertian lain. keriaan selama setiap lima tahun adalah nasi bungkus gratis, kaus parpol dari caleg gratis, serta sekedar uang lelah atau uang bensin. terlupakanlah berbagai kesulitan mereka selama ini. panggung hiburan, biduan dangdut, serta pidato berbusa para caleg dan kader parpol menjadi hiburan tersendiri. janji- janji muluk diumbar para caleg memenuhi udara.
namun, terasa sekali yang disebut pesta saat ini dengan 38 parpol dan 6 partai lokal kali ini terasa tak emarak. sudah terlalu lelah, kita belajar demokrasi dan sepertinya tek pernah pintar. selama menikmati kampanye dan selamat memilih. semoga berjalan damai.
Kampanye Pesta Semu Kaum T
tentulah pesta dalam pengertian berbeda antara persepsi rakyat dan elite. pesta demokrasi adalah saat dimana setiap orang bisa melaksanakan hak sebebas- bebasnya untuk mengaspirasikan pilihannya. untuk itulah, parpol dan para calon anggota legislatif saling mematut dan berhias diri, menggunakan kata- kata manis untuk merayu rakyat, calon pemilhnya.bahwa, kemudian setelah terpilih dan lima tahun berikutnya rakyat kembali dilupakan, itu soal lain. toh, banyak parpol dan caleg sesaat semata mendekati rakyat.
mungkin karena itu pula, rakyat memandang 'pesta demokrasi' ini dalam pengertian lain. keriaan selama setiap lima tahun adalah nasi bungkus gratis, kaus parpol dari caleg gratis, serta sekedar uang lelah atau uang bensin. terlupakanlah berbagai kesulitan mereka selama ini. panggung hiburan, biduan dangdut, serta pidato berbusa para caleg dan kader parpol menjadi hiburan tersendiri. janji- janji muluk diumbar para caleg memenuhi udara.
namun, terasa sekali yang disebut pesta saat ini dengan 38 parpol dan 6 partai lokal kali ini terasa tak emarak. sudah terlalu lelah, kita belajar demokrasi dan sepertinya tek pernah pintar. selama menikmati kampanye dan selamat memilih. semoga berjalan damai.
Selamat Tinggal SMA Lambe
Prestasi demi prestasi sudah mulai diraih oleh SMAN 1 Kapur IX, tidak puas memboyong tropy juara I dan juara II pada lomba Karya Ilmiah yang diadakan politani UNAND kembali pada tanggal 19 meret kemaren SMAN 1 Kapur IX membawa tropy juara I dalam lomba pentas seni kegitan kepramukaan tingkat kabupaten 50
Muaro paiti dalam tekanan sebuah rezim
OPINI
Muaro Paiti layaknya sebuah Nagari yang sudah siap menerima sebuah perubahan ke arah yang llebih maju, namun ironisnya kemajuan itu sulit untuk diterapkan di nagari tercinta ini. Ketika kita bertanya apa sebab ini terjadi, maka ini akan terkait dengan struktur /system masyarakat , bahkan ada yang berpendapat ini adalah akibat dari kesalahan dan dosa dari pemimpin ( Elite Nagari).
Apakah ini terkait dengan ego yang dikedepankan? Seperti ego sektoral dapat membunuh karakter generasi muda. Majunya sebuah kepemimpinan tergantung sampai dimana pemimpin mampu menjadikan Anak Nagari bisa berbuat lebih baik, bukan malah menjadikan Anak Nagari seperti anak kecil yang manja sehingga tidak mengerti apa peran dankerja yang mesti mereka lakukan.
Ketika Anak nagari Muaro Paiti mempunyai kesempatan untuk menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tingggi maka ini merupakan aset Nagari yang tak ternilai harganya. Dan permasalahan sekarang adalah sejauh mana elite Nagari mampu memanfaatkan Sumber Daya Anak Nagari tersebut untuk di arahkan membangun kehidupan bernagari yang cerdas dan ber adat. Sangat penting kiranya kita memperhatikan kaderisasi di setiap kelembagaan di Nagari Muaro Paiti dengan Harapan Anak Nagari yang berpotensi dibidangnya diberikan kesempatan membangun Nagari, baik itu berupa ide, teknologi dan bahkan strategi memimpin.
Jadi kita akan punya tolak ukur dari masa ke masa sejauh mana Muaro Paiti siap menyambut sebuah perubahan ke arah yang lebik baik. Ketika tututan zaman akan perkembangan dan pembangunan akan menuntut perobahan pola pikir masyarakat tanpa terkecuali para elite pemimpin nagari. Sekarang mungkin ‘PR’ besar yang harus kita tuntaskan adalah memberikan pemahaman dan pencerdasan masyarakat tantang bagaimana kita netral terhadap parjalanan roda kepemimpinan di Muaro Paiti yang menjadi barometernya adalah kemampuan yang nyata dimiliki, sehingga masyarakat bisa lebih objektif dalam segala hal. Apalagi sebentar lagi kita akan dihadapkan kepada pesta demokrasi, kita dituntut untuk memilih wakil kita yang akan memperjuangkan aspirasi dari nagari kita di tingkat parlemen terutama untuk di DPRD.
Muaro Paiti butuh yang namanya revolusi baru, kita bisa membangun lagi sebuah masyarakat madani seperti yang kita impikan. Harapan penulis sekarang ini adalah kita kembali memperhatikan suara-suara yang di lontarkan oleh Anak Nagari kita yang menjalani masa pendidikan, Sebab mereka mempunyai ribuan impian buat kemajuan nagari. Sangat di sayangkan kiranya anak nagari yang sudah belajar dan berilmu tidak di manfaatkan untuk mambangun Nagari. Altrice
Kamis, 26 Maret 2009
Jujur modal utama kesuksesan
luar biasa.jujur. ya, kejujuran inilah yang menjadi modal dasar abdurrahman bin auf merengguh kesuksesan, terutama di dunia bisnis. baginya jujur adalah segalanya. jujur yang nomor satu, yang lainnya nomor berikut. karena itu segala aktivitas, termasuk berdagang tidaklah bernilai apa- apa, tanpa dilandasi atas kejujuran. seseorang yang menjalankan usaha dilandasi atas kejujuran tidak akan pernah merasa rugi. ini dikarenakan segala keberhasilan disikapinya dengan penuh syukur. sedangkan diterimanya dengan lapang dada.
sementara itu, aktivitas yang dilandasi atas ketidakjujuran tidak akan pernah mendatangkan keberkatan. karena kekayaan, kejayaan dan kesuksesan yang didapat dari jalan 'bengkok' itu, cepat atau lambat akan musnah. karena itu, ketenangan hidup tidak akan ia raih. hidupnya selalu dibayang- bayangi rasa ketakutan. lantas, apa artinya kekayaan yang melimpah, pangkat tinggi dan kedudukan terhormat jika jika hidup kita tidak tenang?
banyak orang mengeluh modal modal (uang) saat memulai usaha. ini lantaran menjadikan uang sebagai faktor utama menjalankan bisnis. bagi banyak orang uang adalah nomor satu. tanpa uang, bisnis tidak akan pernah berjalan. tapi, banyak orang tidak tahu bahwa uang bukanlah segala- galanya. modal utama usaha tidaklah semata- mata uang. apa jadinya bisnis dengan perputaran uang jutaan rupiah, tapi tidak dikelola oleh orang- orang tidak jujur. sudah bisa di tebak, cepat atau lambat suatu usaha itu akan akan bangkrut. jadi, jika kejujuran itu di pandang sebelah mata, mata tunggulah kehancuran.
DEMOKRASI VS ANARKISME
Peristiwa meninggalnya ketua DPRD sumatra utara pada Demonstrasi pemekaran wilayah tapanuli awal bulan februari 2009 membuat streotep anarkisme melekat pada demokrasi di Indonesia. Banyak peristiwa yang serupa telah terjadi sebelumnya seperti yang terjadi di Propinsi Papua, dan peristiwa demonstrasi yang berahir anarkis yang sudah biasa di telinga masyarakat Indonesia. Bahkan aksi damai yang di laksanakan oleh fronkebebasan beragama pun berahir dengan anarkisme antara FKB dengan FPI.
Demokrasi dan anarkisme pada dasarnya dan idealnya suatu hal yang sangat bertentangan, karena demokrasi pada prinsipnya mengiginkan keharmonisan dan mengutamakan kepentingan rakyat. Ketika terjadi kekerasan dan anarkisme maka sasaran kerugian terbesar adalah masyarakat itu sendiri. Kita lihat berbagai kerusakan aset rakyat, fasilitas umum yang dihancurkan dalam aksi anarkisme (kekerasan) berkelompok tersebut.
Pada sistim Demokrasi, demo massa yang dilakukan untuk menyampaikan aspirasi merupakan jalan terahir yang ditempuh setelah sebelumnya dilakukan diplomasi, melayangkan surat, atau menulis di media massa, atau juga mengirimkan delegasi untuk menyampaikan aspirasi tersebut. Jika itu semua tidak berhasil maka demi membela kepentinga rakyat banyak maka boleh dilakukan demonstrasi setelah mengkorfimasi pada pihak keamanan. Tetapi persoalannya sekarang adalah demonstrasi dinilai sebagai cara yang sangat ampuh untuk menyampaikan aspirasi supaya ditanggapi pemerintah. Orang bisa saja di bayar untuk melakukan demonstrasi dan di disaen(konstruksi/direncanakan) oleh elit-elit yang berkepentingan didalamnya, apakah ini juga bisa dikatakan demokrasi.
Maka kenyataan inilah yang menyababkan penodaan terhadap Demokrasi. Sekarang ini demokrasi sudah mendekati anarkisme dengan bukti-bukti sejarah yang ada semenjak sistem demokrasi dilaksanakan di Indonesia. Korban sudah berjatuhan dan apakah kita masih menutup mata , telinga, dan membisu? Jangan biarkan Demokrasi yang Ideal (sebenarnya) di identikkan dengan Demo, kekerasan( Anarkis). Lagi-lagi hal yang harus sama diperhatikan pada pesta demokrasi april mendatang. Segala kemungkinan bisa terjadi baik disengaja ataupun tak disengaja ketika pemilihan umum terlaksana. Dan sama-sama kita catat ketika terjadi perselisihan kepentingan maka sikapi dengan bijaksana.
18 februari 2009.
Ikhsan MP S.Sos
TANGGUNG JAWAB BESAR NAGARI ADAT
Tepat tanggal 6 maret 2009 minggu lalu Nagari Muaro Paiti resmi sebagai pelaksana program nagari adat. Bukanlah Hal yang mudah bagi Nagari Muaro Paiti Untuk dapat mendapatkan prestasi di lingkungan kabupaten limapuluh kota. Nagari Adat di canangkan dengan tujuan dan tekat untuk mencapai masyarakat madani. harapan ini tentunya sesuai dengan harapan serluruh anak nagari di muaro paiti. pasca penerapan UU no 5 Tahun 1979 tentang sistim pemerintahan desa membuat Nilai Nilai dasar Adat minangkabau menjadi melemah. hal ini sangat membahayakan bagi kelestarian adat minangkabau yang terbukti telah membesarkan tokoh tokoh masyarakat yang intelektual dan di identikkan sebagai masyarakat perantau. kekentalan adat minang membuat dan membentuk nilai budaya yang kuat dan cerdas di kalangan orang minang, terutama pada saat kejayaan surau di nagari. pada saat itu cendikia yang cerdas merupakan hasil didikan surau sumatera barat.
Perubahan sosial pemerintahan di nagari - Nagari pasca penerapan UU No 5 tahun 1979 tentang sistimpemerintahan desa membawa masyarakat minang menjauh dari esensi (keutamaan) adat minangkabau. jika kita analisa dari penerapan undang undang ini merupakan kesalahan yang sangat besar pada pemerintahan orde baru yang mesti di bayar dengan mahal oleh masyarakat minang termasuk Nagari Muaro Paiti. kerugian terbesar adalah pada pewarisan adat kepada anak kemanakan di nagari. selama pemerintahan desa masyarakat minang disibukkan dengan berbagai kebijakan pemerintah yang sentralistik tanpa mempertimbangkan keinginan dan kebutukan masyarakat daerah, dan akibatnya efek dari pembangunan tidak tampak di nagari. Dengan trend kebijakan mewajibkan untuk sekolah di intitusi formal seperti dekolah dasar sampai pada perguruan tinggi membulat generasi muda lalai untuk mempelajari adat mereka sendiri.
fenomena yang menyedihkan yang harus diperhatikan oleh kalangan adat, ninik mamak, cadiak pandai, alimulama, dan institusi adalah ketidak tahuan, ketidak pahaman, dan ketidak pedulian anak nagari terhadap adat istiadat minang. boleh kita menanyakan pada anak kita yang kita bangga karena mereka berprestasi di sekolah, apakah anak kita tahu dengan kato nan ampek??? apakah mereka tahu dengan prinsip adat basandi syara`, syara` basandi kitabullah?? dan banyak lagi yang harus kita evaluasi pemahaman anak nagari akan adat mereka. ketika program nagari adat di pikul oleh nagari muaro paiti maka seluruh `generasi tua `(generasi yang pernah mengalami dan melaksanakan pemerintahan nagari sebelum tahun 1979) harus berpartisipasi untuk mengatasi persoalan ini.
semua potensi yang ada di nagari Muaro Paiti saat sekarang ini harus di maksimalkan sebagai solusi mewujudkan nagari adat yang bisa dijadikan contoh penerapan balaik kanagari. contohnya adalah memaksimalkan fungsi KAN, dan lembaga lembaga yang ada di struktur pemerintahan Nagari seperti yang tertera pada peraturan daerah termasuk karang taruna. Untuk permasalahan pendidikan adat mesti digalakkan di sekolah-sekolah, dan perlunya kembali mengaktifkan surau (yang dulunyo tampek baraja, diskusi, jo tampek lalok anak bujang). Potensi yang besar juga terletak pada `organisai mahasiswa dan pelajar anak nagari`, yang mana mahasiswa dan pelajar yang kreatif dan inovatif sebagai tonggak yang akan memegang tampuk pemerintahan kelak. jika kita analisa urgenitas (pentingnya) organisasi ini adalah sebagai lembaga kontrol, media pendidikan, media aplikasi ilmu, memupuk primordialisme dan yang terpenting adalah memupuk, membangun `soft skill` seperti membangun mental yang kuat bagi anak nagari. tak terkecuali pada pendidikan adat; contoh nyata ketika di parantauan anak nagari terpisah dari lingkungan adat, sehingga akan menimbulkan pertanyaan dari mana mereka mengetahui dan memahami adat mereka? jawabanya ada pada HIMAPEMUPA yang bisa di jadikan sebagai media untuk membimbing dan menginternalisasikan adat walaupun mereka di parantauan. dan selayaknya pulalah semua elemen mesyarakat adat menfasilitasi dan mendukung organisasi ini dengan optimal. (S-J)
Jumat, 13 Maret 2009
Amri Darwis Resmikan Nagari Adat di Muaro Paiti
Program Revitalisasi adat di Kabupaten Limapuluh Kota ini telah di tetapkan 13 nagari sebagai percontohan pada akhir 2008 lalu itu, seluruh warga tampil dengan adat tradisi asli Nagari Muaro Paiti, mulai dari Ninik Mamak, Alim Ulama, Cerdik Pandai, Dubalang, dan bBundo kanduang serta dengan masyarakat yang tampil berpakaian sisuak. Para pelajar dengan pakaian masing masing.
Hassaruji Dt.Bandaro Kuniang-Rajab,Dt.Bosa-Darmansahladi-Amri Darwis
Bupati Lima Puluh Kota mengambil sirih
Setelah tari gelombang, dilanjutkan dengan Arak arakan khas Muaro Paiti menuju ke KAN Muaro Paiti
Perempuan dengan tanduak Khas buatan Muaro Paiti, yang benar2 membentuk tanduk kerbau
Bapak Bupati di payungi dengan payung arak arakan khas muaro paiti yang unik dan berbeda dengan daerah lain
Sampai di depan Kantor KAN rombongan disambut dengan pencak silat dari SMA N 1 Kapur IX
Setelah Penampilan silat, Bapak Bupati langsung menuju ke dalam Istanao Untuk berbincang dengan perangkat adatPemukulan beduk peresmian nagari adat dilakukan oleh Bapak Amri Darwis
Pengguntingan Pita dilakukan oleh Darmansahladi Anggota DPRD Kab.Limapuluh Kota
Pelajar Muaro Paiti berfoto bersama Anggota DPRD Kab.Limapuluh Kota
Foto Bersama Bupati Lima Puluh Kota setelah acara peresmian nagari adat
By.Faradika