Kamis, 02 April 2009

ketika sakaratul maut menghampiri

MIMBAR JUMAT

demi allah! kita semua pasti sedang melangkah menuju kematian, akan sampai kepadanya, dan akan merasakan sakit berpisahnya roh dari badan. para pendahulu kita benar- benar telah merasakannya, bauk itu penguasa maupun rakyat jelata, dan baik orang- orang kaya maupun mereka yang tak berpunya.
sungguh sakaratul maut adalah sebuah pertarungan dahsyat yang telah ditetapkan oleh allah akan dihadapi oleh sekalian yang hidup, sesuai dengan firman-Nya yang berbunyi: semua yang ada di bumi itu akan binasa, dan tetap kekal dzat tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS Al-Rahman [55]:26-27)
kebanyakan manusia didatangi oleh maut ketika mereka sedang bermaksiat kepada allah, baik itu membunuh, berzina, meminim khamar, memakan riba, atau menonton film-film dan mendengarkan musik- musik yang mengumbar nafsu. ataupun sedang lalai dari menunaikan shalat lima waktu, atau sedang tidak mengidahkan risalah nabi muhammad SAW, dan tidak peduli dengan menuntut ilmu.
sesungguhnya dituntut dari kita sebelum sakaratul maut datang menghampiri kita adalah, bahwa kita selalu mengingat-ingat kematian, pagi dan petang hari. disinilah rahasia kesalahan dan kerugian kita selama ini,dimana kita melupakan hari yang mengerikan tersebut, tidak mau tahu dengan kejadian- kejadian luar biasa yang bakal terjadi pada saat itu dan hari- hari setelahnya. sehingga kita terjatuh kedalam perbuatan maksiat, memperturutkan nafsu syahwat, tidak ambil pusing dengan perkara- perkara syubhat,bahkan senang melakukan berbagai pelanggaran terhadap pencipta langit dan bumi, sesuatu yang dapat mendatangkan murka dari-Nya.
tiga perkara yang harus ada pada diri kita, yakni:
pertama, mengingat kematian sampai hal itu seolah- olah memusingkan kepala
kedua, ada juga ulama yang menyiapkan kain kafan untuk dirinya dan meletakkan di ruang tempat tidurnya sehingga seiap hari matanya tertuju kepada kain kafan tersebut dan hatinya selalu teringat akan kematian.
ketiga, dan diantara keharusan kita terhadap kematian adalah menziarahi kubur, apalagi di saat- saat kemajuan peradaban sekarang ini, dimana manusia telah bercampur antara laki- laki dan perempun dengan bebas, penggoda- penggoda untuk perbuatan maksiat, yang semuanya melalaikan orang dari mengingat kematian itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar