Kamis, 26 Maret 2009

Jujur modal utama kesuksesan

Sebagai pencerahan jiwa abdurrahman bun auf adalah sahabat utama nabi saw. ia satu diantara sepuluh sahabat nabi yang dijamin masuk sorga. di zamannya, ia dikenal sebagai seorang miliarder yang memiliki kekayaan melimpah ruah. suatu waktu, abdurrahman bin auf ditanya oleh sahabat nabi lainnya tentang kiat sukses mengelola bisnis. ia menjawab, karena mengejawantahkan kejujuran yang diajarkan rasulullah Muhammad saw.
luar biasa.jujur. ya, kejujuran inilah yang menjadi modal dasar abdurrahman bin auf merengguh kesuksesan, terutama di dunia bisnis. baginya jujur adalah segalanya. jujur yang nomor satu, yang lainnya nomor berikut. karena itu segala aktivitas, termasuk berdagang tidaklah bernilai apa- apa, tanpa dilandasi atas kejujuran. seseorang yang menjalankan usaha dilandasi atas kejujuran tidak akan pernah merasa rugi. ini dikarenakan segala keberhasilan disikapinya dengan penuh syukur. sedangkan diterimanya dengan lapang dada.
sementara itu, aktivitas yang dilandasi atas ketidakjujuran tidak akan pernah mendatangkan keberkatan. karena kekayaan, kejayaan dan kesuksesan yang didapat dari jalan 'bengkok' itu, cepat atau lambat akan musnah. karena itu, ketenangan hidup tidak akan ia raih. hidupnya selalu dibayang- bayangi rasa ketakutan. lantas, apa artinya kekayaan yang melimpah, pangkat tinggi dan kedudukan terhormat jika jika hidup kita tidak tenang?
banyak orang mengeluh modal modal (uang) saat memulai usaha. ini lantaran menjadikan uang sebagai faktor utama menjalankan bisnis. bagi banyak orang uang adalah nomor satu. tanpa uang, bisnis tidak akan pernah berjalan. tapi, banyak orang tidak tahu bahwa uang bukanlah segala- galanya. modal utama usaha tidaklah semata- mata uang. apa jadinya bisnis dengan perputaran uang jutaan rupiah, tapi tidak dikelola oleh orang- orang tidak jujur. sudah bisa di tebak, cepat atau lambat suatu usaha itu akan akan bangkrut. jadi, jika kejujuran itu di pandang sebelah mata, mata tunggulah kehancuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar