Kamis, 11 Juni 2009

Wali Jorong di Nagari Muaro Paiti Kontroversi

Muaro Paiti - Terlepas dari hak mut-lak Wali Nagari dalam memilih Wali Jorong, pemilihan wali jorong di Kenagarian Muaro Paiti menuai pro dan kontra. Dari enam jorong yaitu-nya Jorong Aur Duri, Kampung Baru, Kampung Dalam, Talawi, Koto Tinggi dan Sungai Panjang Indah yang telah mengajukan masing-masing tiga calon pilihan warga untuk diajukan kepada Wali Nagari, dalam hal itu kebijakan Wali Nagari memilih salah seorang dari tiga calon tersebut masih menuai pro dan kontra.
Karena menurut warga, dari ke-tiga calon yang diajukan, mulai dari pertimbangan kemampuan memim-pin, pengalaman organisasi, pendi-dikan dan pertimbangan lainnya, namun pilihan Wali Nagari banyak yang melenceng dari pilihan suara terbanyak warga, bahkan empat dari enam Wali Jorong yang dipilih oleh Wali Nagari bukan di urutan teratas (lihat pada tabel). Bahkan di jorong Talawi justru yang di pilih Wali Nagari adalah calon urutan ke tiga yang pada pemilihan di jorong itu hanya mendapatkan 13% suara warganya.
Keputusan akhir dalam pemili-han Wali Jorong memang di tangan Wali Nagari, namun anehnya menu-rut keterangan Wali Nagari dalam keputusan final menentukan Wali Jorong kemarin juga melibatkan pilihan BAMUS (Badan Musyawa-rah), namun setelah dihubungi ke-tua BAMUS via telepon genggam-nya, mengelak kalau mereka ikut dalam memutuskan.
“Disitu BAMUS cuma sebagai pihak yang mengesahkan, sedangkan untuk pemilihan tetap di tangan Wali Nagari”,ujar Rajab Dt Bosa selaku ketua BAMUS.
Edarman, selaku Wali Nagari Muaro Paiti memang memiliki pan-dangan yang berbeda dalam me-milih Wali Jorong, saat kami hubu-ngi melalui telepon genggamnya pada hari Minggu (7/06) Wali Nagari menuturkan, "Dalam memilih wali jorong tersebut tidak terlalu banyak pertimbangan yang muluk-muluk, yang jelas nantinya seorang Wali Jorong bisa melaksanakan tugasnya sebagaimana harusnya". Saat dita-nya mengenai banyaknya warga yang tidak puas dengan pilihan Wali nagari dan banyaknya komentar ne-gatif dari warga, Wali Nagari menja-wab enteng, "Kalau pro dan kontra atau kontraversi itu akan selalu ada sampai dunia kiamat, sebanyak yang suka, sebanyak itu pula yang tidak, itu biasa saja". ungkapnya.
Saat ditanyakan kapan akan dilantiknya Wali Jorong ini, Wali na-gari kembali menjawab dengan san-tai, "Tidak perlu di lantik secara res-mi, yang penting mereka bisa menjalankan tugas mereka, itu sudah bagus". Wali Nagari juga menuturkan bahwa masa jaba-tan Wali jorong itu selama enam tahun dan bisa diberhentikan ka-pan saja oleh Wali Nagari jika di-nilai tidak mampu menjalankan tugas mereka sebagai wali jo-rong dengan baik.
"Kalau mereka dinilai tidak bisa menjalankan tugas sesuai yang diharapkan, dua bulan saja mereka bisa di copot kembali jabatannya oleh Wali Nagari", tutur Edarman menutup pembi-caraan via handphonenya.*red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar