Selasa, 10 Maret 2009

Narsis




Sehari-hari kita sering dengar, te-rutama remaja yang bilang "Narsis ba-nget seh loe.." atau "iihhkk... narsis ba-nget tau!!",dan sebagainya. Mungkin sebagian dari kita tidak tahu apa itu narsis,bahkan lucunya dia yang bilang sendiri ada juga yang tidak tahu apa itu artinya narsis. Itu namanya "narsis urang, narsis lo awak",he.he.he
Sebenarnya kata narsis berasal dari kata narsisme yang artinya se-buah tindakan seseorang dimana ia sangat mencintai dirinya sendiri.Berarti kalau kita di bilang narsis,itu arti-nya kita dianggap suka memuji diri sendiri.
Nah,sekarang ini lagi musim narsis- narsis an,musim senyum-senyum an. Liat saja sepanjang jalan (apalagi di kota) banyak orang yang tidak malu memampangkan foto-foto narsis nya. Tidak hanya yang muda, tapi malahan bapak-bapak yang kebanyakan.
Yah, memang sekarang lagi musim caleg, kalo nggak narsis nggak akan di kenal,kalo nggak di kenal? Ya nggak akan dipilih dong. Makanya para Caleg harus rela merogoh kocek yang luma-yan besar untuk modal foto senarsis-narsisnya dan sebesar-besarnya. Lalu foto-foto narsis ini dipasang disetiap sudut. Kalau perlu di setiap jalan, ge-dung, pohon, tiang listrik, mobil, motor bahkan dipunggung orang juga bisa.
Permasalahannya sekarang, apa-kah masyarakat ingat dengan caleg yang sudah susah payah narsis terse-but sedangkan pada surat suara nanti tidak di sertakan foto para caleg, me-lainkan cuma ada nama partai, nomor urut dan nama caleg saja. Entahlah... *Penulis sekarang bekerja di koran Harian Umum Singgalang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar